Besuki Diguncang Teror Clurit! Pemuda Mabuk Ngamuk, Tantang Dan Ancam Bunuh Owner Artha LDT Beserta Asistennya Warga yang berada di lokasi kejadian Lari Tunggang Langgang, Jalan Lumpuh, Polisi Turun Tangan Tanpa Ampun

Headline-news.id Besuki, Situbondo — Jumat malam, 28 November 2025, menjadi malam paling mencekam dalam beberapa tahun terakhir bagi warga Dusun Rawan, Desa Besuki. Sekitar pukul 21.00 WIB, area di selatan Perempatan PLN Besuki berubah dari jalur kendaraan yang ramai menjadi zona ketakutan massal setelah seorang pemuda mabuk berat bernama Dedi, warga Desa Kalianget Kecamatan Banyuglugur, mengacungkan clurit besar sambil mengancam akan membunuh H. Lukman, Owner Artha LDT.

Keterangan Fhoto: Terduga Pelaku Yang Berhasil Diringkus Polisi

Insiden itu tidak hanya menegangkan — tetapi benar-benar menciptakan teror nyata yang membuat warga berhamburan menyelamatkan diri tanpa pikir panjang.

Berikut ini Kronologi Teror: Pelaku Mengayun Clurit Seperti “Orang Kesurupan”

Menurut keterangan saksi, pelaku datang dengan langkah sempoyongan, namun mata yang merah dan tatapan liar menunjukkan bahwa ia tidak lagi menguasai kesadarannya. Di tangan kanannya, sebilah clurit besar tampak berkilat terkena cahaya lampu jalan.

Tanpa peringatan apa pun, pelaku langsung berteriak sambil mengarahkan senjata tajam itu ke arah H. Lukman dan asistennya:

Beberapa warga yang berada di tempat kejadian menggambarkan momen itu sebagai detik-detik yang membuat mereka merasa seperti sedang menyaksikan tragedi.

Seorang pemuda yang berada hanya tiga meter dari lokasi berkata:

“Dia ayun-ayun clurit kayak orang kesetanan! Kalau ada yang telat dalam sepersekian detik, pasti ada korban malam itu.”

Kepanikan Massal: Warga Berhamburan, Ibu-Ibu Jerit, Rumah-Rumah Dikunci dari Dalam

Begitu melihat pelaku semakin agresif, warga langsung berlarian ke segala arah. Anak-anak ditarik paksa oleh orang tua mereka, ada yang sampai jatuh tersungkur dan bangun kembali sambil menangis ketakutan.

Keterangan fhoto: Pelaku Bernama Dedi Warga Desa Kalianget Kecamatan Banyuglugur saat mengamuk dilokasi kejadian semalam

Pengendara motor yang baru tiba di persimpangan langsung memutar balik secara mendadak. Beberapa pengendara bahkan meninggalkan motornya di tengah jalan karena panik.

Baca juga:  Wajib Diusut Tuntas Nih: Oknum Satlantas Yang Sempat Janji Bongkar Kasus Penggelapan Pajak Milyaran rupiah Sebelum Tewas, Sempat Diancam Kapolresnya

Seorang ibu paruh baya terdengar berteriak dari dalam rumah: “Masuk semua! Tutuup pintuuuu!! Ada orang gila bawa clurit!”

Dari kejauhan, suara pagar besi dan pintu kayu saling beradu, menandakan warga terkunci di dalam ruko disekitar lokasi kejadian, takut pelaku tiba-tiba menerobos.

Beberapa warung langsung menutup pintu rolling door hingga menimbulkan suara keras yang bergema di malam yang mencekam itu.Dalam waktu singkat, kawasan yang biasanya ramai berubah menjadi jalan mati.

Keterangan Fhoto: Laporan resmi Polisi yang tercatat dengan nomor: LP/B/105/XI/2025/SPKT/POLSEK BESUKI/POLRES SITUBONDO JAWA TIMUR.

H. Lukman: “Kami Padahal Sama Sekali Tidak Mengenal Dia!”

H. Lukman, yang menjadi target utama ancaman pelaku, mengaku bahwa dirinya beserta karyawannya benar-benar tidak memahami apa motif pelaku.

“Kami tidak kenal orang itu. Tiba-tiba dia datang, teriak, bawa clurit, ancam bunuh kami. Ini bukan kejadian ringan. Ini tindakan brutal dan membahayakan nyawa banyak orang,” tegasnya kepada awak media.

Asisten H. Lukman bahkan sempat berlari ke area belakang karena pelaku mengarahkan clurit ke tubuhnya.

“Kalau dia melangkah maju sedikit lagi… mungkin saya sudah kena. Itu benar-benar menakutkan,” ungkapnya.

Merasa Nyawa Terancam, H. Lukman Buat Laporan Resmi ke Polsek Besuki:

Tidak ingin membiarkan bahaya semakin besar, H. Lukman beserta asistennya segera menuju Polsek Besuki untuk membuat laporan resmi. Laporan tersebut tercatat dengan nomor:

LP/B/105/XI/2025/SPKT/POLSEK BESUKI/POLRES SITUBONDO

Petugas SPKT langsung mengambil tindakan cepat. Kapolsek Besuki memerintahkan tim patroli turun ke lapangan dalam hitungan menit.

Aksi Cepat Polisi: Pelaku Digrebek, Ditangkap, Diborgol, dan Langsung Dimasukkan ke Sel.

Polisi tiba di lokasi dan langsung menyisir area sekitar Jalan Gunung Kawi yang sebelumnya menjadi pusat kekacauan. Pelaku ditemukan tak jauh dari titik kejadian, masih dalam keadaan mabuk berat.

Baca juga:  Kapolda jatim Resmi malam ini Resmi Ditahan Setelah Di tangkap Propam Gegara Jual Shabu 5 Kg. Kepada Pengelola Diskotik

Namun meskipun pelaku tidak melakukan perlawanan berarti, polisi langsung bergerak tegas: memborgol tangan pelaku dan membawanya ke Mapolsek.

Seorang anggota polisi menegaskan:

“Ini ancaman pembunuhan. Tidak ada toleransi. Kami langsung lakukan penahanan demi keamanan masyarakat.”

Sesampainya di kantor polisi, penyidik melakukan pemeriksaan mendalam dan langsung memutuskan untuk menahan pelaku sepenuhnya karena berpotensi membahayakan orang lain jika dibiarkan.

Drama di Ruang Penyidik: Pelaku Sempat Sujud Meminta Maaf

Di dalam ruang penyidik, pelaku yang sudah mulai sadar sempat sujud meminta maaf kepada H. Lukman. Namun permintaan maaf itu tidak bisa menghapus ancaman yang telah ia lancarkan.

H. Lukman dengan tegas menyatakan:

“Kami maafkan secara pribadi, tapi secara hukum tetap harus berjalan. Karena kalau tidak diproses, kejadian seperti ini pasti terulang. Tidak boleh dibiarkan.”

Warga Besuki: “Harus Hukum Berat! Jangan Sampai Ada Korban Lain untuk kedepannya!”

Kemarahan warga tidak bisa terbendung. Banyak warga mendesak agar polisi memberikan hukuman maksimal.

“Kalau mabuk bawa clurit dibiarkan, Besuki ini tidak aman! Harus dihukum keras!” seru salah satu warga dengan nada tinggi.

Seorang pedagang di sekitar lokasi menambahkan:

“Kalau tadi ada yang sedikit salah langkah, pasti ada darah malam itu. Orang seperti itu harus diproses serius!

Polsek Besuki Pastikan Kasus Diproses Tuntas:

Pihak Polsek Besuki menyampaikan bahwa penyidikan sedang berjalan dan pelaku akan dikenakan pasal sesuai dengan ancaman yang ia lakukan.

Kepolisian mengimbau warga tetap tenang namun tetap waspada terhadap potensi tindak kejahatan lain.

Meski pelaku telah ditahan, beberapa warga masih terlihat membahas kejadian malam itu sambil memperlihatkan raut wajah tegang. Beberapa warung bahkan memilih tutup lebih awal dari biasanya karena masih takut.

Baca juga:  Kasus Pembacokan di Halaman Pesantren Di Situbondo: Pelaku Yang Juga Sesama Santri Akhirnya Ditangkap Tim Resmob Kota Polres Situbondo
Keterangan Fhoto: Terduga Pelaku Yang Berhasil Diringkus Polisi

“Bayangannya masih ada. Suara clurit itu tidak bisa kami lupa,” ujar seorang warga.

(Red/Tim-Biro Siti Jenar Group Besuki Situbondo Jawa Timur)

banner 970250
error: