Akibat Gaduh Pemberitaan Liputan Khusus Tim awak Media Sitijenarnews group Dalam Perjalanan Rute Ketapang-Lembar yang menemukan dugaan Pelanggaran Yang dilakukan oleh Petinggi ASDP. Akhirnya Malam ini GM ASDP KETAPANG M.YASIN Angkat Bicara

Headline-news-id Banyuwangi Jawa timur Jum’at 3 Februari 2023: Akibat Gaduh Pemberitaan tentang Liputan Khusus Tim awak Media Sitijenarnews group Dalam Perjalanan Rute Ketapang-Lembar yang memukan dugaan Pelanggaran Yang dilakukan oleh Petinggi ASDP. Akhirnya GM ASDP KETAPANG M.YASIN Angkat Bicara.

Suasana Kantor ASDP Ketapang Banyuwangi malam ini

Saat menghubungi kontak Person Pimpinan Redaksi M Yasin Mengaku tidak pernah mengelola Kantian, kantin kapal Jatra II yg baru saja operasi sesuai arahan Direksi. Ujarnya dalam Keterangan Tertulis yang diterima tim awak media Sitjenarnews dan Headline-news malam ini.

Dan dalam proses seleksi rekanan yg akan mengelola silahkan siapapun bisa ikut tender asal memenuhi ketentuan yang berlaku, sementara proses pemilihan rekanan secara kedinasan manageman menugasi petugas lepas untuk berjualan kebutuhan pelanggan karena sangat dibutuhkan pelanggan dalam pelayaran sampai dengan adanya pengelola yg menanda tangani kontrak dengan Manageman ASDP pungkasnya dalam klarifikasi nya malam ini Jum’at 3 Februari 2023.

Padahal menurut pengakuan dari bapak Iwan penjaga kantin yang kami (Tim Awak Media) konfirmasi dalam Perjalanan dari Pelabuhan lembar Ke Pelabuhan Ketapang Banyuwangi Bahwa kantin ini milik Bapak GM ASDP Ketapang yaitu bapak Yasin

Yang menurut pengakuan Iwan tersebut yang bersangkutan ini masih saudaranya bapak Yasin itu sendiri.

Saat tim awak media menjawab Klarifikasi M Yasin bahwa awak media ini mendapatkan informasi langsung dari bawahannya tersebut dan Mengkonfirmasi Pengakuan karyawan penjaga kantin kepada pihak Humas ASDP KETAPANG yang bersangkutan tidak menjawab lagi. Walau dalam kondisi Centang Biru (Pesan Terbaca)

Dalam percakapan awak media dengan GM ASDP KETAPANG malam ini Jum’at 3 Februari 2023 Sekira pukul 22:19 Wib Pihak Awak media juga Menyodorkan Record rekaman percakapan. Tapi tidak dilengkapi Video Dokumentasi karena ini merupakan ranah privasi Narsum dan bagian dari Dokumentasi tim awak media ini.

Anehnya Pernyataan antara Humas dan GM ASDP KETAPANG memang tidak sinkron karena klarifikasi GM dan Pihak Humas tidaklah sama.

Seperti diketahui dan Diberitakan sebelumnya oleh Tim Awak Media Sitjenarnews dan Headline-news Tentang lintasan penyeberangan Lembar-Ketapang yang membutuhkan waktu Tempo Perjalanan diatas laut 13 hingga 14 jam.

Yang mana Perjalanan ini Tergolong layanan penumpang dan angkutan logistik di lintas penyeberangan jarak jauh (long distance ferry/LDF)  Yang mana dalam perjalanannya Ratusan Penumpang kapal pastinya butuh makanan baik camilan ataupun nasi beserta minuman dan kopi dsb.

Baca juga:  RUTAN SITUBONDO BERSAMA DISPENDUKCAPIL SITUBONDO LAKUKAN PEMADANAN DAN PEREKAMAN KTP-ELEKTRONIK BAGI WARGA BINAAN PEMASYARAKATAN

Nah potensi Bisnis makanan di dalam Kapal ini Sangatlah Menarik dan pastinya adalah potensi Bisnis yang paling Menggiurkan dan cukup menguntungkan yang dilirik oleh beberapa kalangan terlebih bagi mereka yang mempunyai Insting dan peka terhadap peluang bisnis.

Akan tetapi masalahnya Meskipun pengelolaan kantin dimenangkan pengelola saat ini dengan melalui tender misal,hal itu Cukup disayangkan, sebab pihak ASDP sebelumnya tidak melakukan ataupun mengajak kearifan lokal. Atau UMKM dengan metode lelang terbuka seperti layaknya ditempat lain.

Malahan Pengelolaan tersebut Diduga dikelola oleh GM ASDP Ketapang Itu Sendiri. Hal ini jelas melanggar Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Nomor: PER-04/MBU/2012 tentang Kode Etika Aparatur Kementerian Badan Usaha Milik Negara tertanggal 9 April 2012. Seperti pada point 12 yang mana karyawan BUMN dilarang Berbisnis di dalam tubuh Perusahaan plat merah itu sendiri.

Saat Tim Investigasi Dari Awak Media Sitijenarnews dan Headline-news Melakukan Penelusuran dengan Metode menaiki Kapal dari Pelabuhan Lembar Lombok NTB Menuju Pelabuhan Ketapang banyuwangi tiga hari lalu.

Tim awak media ini Sempat Mewawancarai salah satu pelayan kantin dengan memakai Alat kamera dan perekam tersembunyi, Tim awak media ini mendapatkan pengakuan yang cukup menarik. Yang mana sang pelayan tersebut mengakui bahwasanya. Pengelolaan 3 Kantin didalam Kapal Milik ASDP Indonesia Ferry Persero dengan Trayek Ketapang-lembar ini benar dikelola oleh GM ASDP Ketapang yaitu M YASIN.

Tim investigasi awak media Sitjenarnews dan Headline-news berangkat dari pelabuhan Lembar Menuju Pelabuhan Ketapang pada hari Selasa Malam Menjelang pagi 31 Januari 2023 Sekira pukul 03:00 WITA dan Tiba di Pelabuhan Ketapang banyuwangi pada Rabu Petang tanggal 1 Februari Sekira pukul 17:00 WIB

Tapi Ironinya lagi-lagi Saat Tim Turun dari Kapal dan mencoba melakukan Konfirmasi Kepada Pihak Humas ASDP dan GM ASDP M yasin namun sayangnya tim tidak mendapatkan keterangan yang memuaskan.

Khusus dari pihak Humas ASDP KETAPANG BANYUWANGI Rodhim saat dikonfirmasi melalui saluran Whatsapp nya. Menyatakan Untuk Kasus ini Kami masih belum mendapatkan info jelasnya pak. Jadi saya tidak bisa berkomentar banyak. Singkat dia.

Baca juga:  Penyidik KPK Siang ini Obok-obok Pendopo dan Kantor Bupati Situbondo Karna Suswandi

Kalau perlu bapak Konfirmasi nya ke kantor saja sembari santai dan ngopi-ngopi Pungkasnya.

Sebelumnya Saat tim kemarin Kamis 2 Februari 2023 Menghubungi GM Ketapang M Yasin dia meminta tim awak media kami untuk Menghubungi Humas apabila menemukan kejanggalan dan Ketidakprofesionalan Serta Pelanggaran yang merugikan pihak ASDP khusus ASDP Ketapang banyuwangi ini.

Sekedar publik faham dan perlu diketahui aturan kode etik pegawai Kementerian BUMN. Ada 12 larangan yang tak boleh dilakukan pegawai BUMN.

Larangan ini diatur Dahlan dalam Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Nomor: PER-04/MBU/2012 tentang Kode Etika Aparatur Kementerian Badan Usaha Milik Negara tertanggal 9 April 2012 lalu. (Di Jaman Dahlan Iskan Sewaktu menjabat sebagai MENTERI BUMN)

Yang mana di Point/Pasal 4 dan 12 yang mana di Point 4 Menyebutkan Karyawan BUMN juga dilarang menyalahgunakan kewenangan jabatan dan Jelas pula di Point 12 yang dengan Gamblang menyebutkan bahwa Setiap Karyawan BUMN dilarang keras Melakukan bisnis apa pun dengan BUMN ataupun di Tubuh BUMN itu Sendiri.

Aturan ini berlaku menyeluruh, aparatur di Kementerian BUMN, dari Menteri BUMN, staf khusus, eselon I, PNS, dan calon PNS di Kementerian BUMN serta tenaga outsourcing.

Tujuan Permen ini untuk meningkatkan disiplin pegawai, menjamin terpeliharanya tata tertib, menjaga martabat, kehormatan, citra, dan kredibilitas kementerian BUMN.

Dengan aturan diharapkan menjamin kelancaran pelaksanaan tugas, menjaga iklim kerja yang kondusif, serta menciptakan dan memelihara kondisi kerja serta perilaku yang profesional.

Maka untuk mengoptimalkan aturan ini dibentuklah langsung kala itu Majelis Kode Etik dan pengaduan apabila ada dugaan pelanggaran kode etik oleh aparatur.

Seperti diberitakan sebelumnya Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah menerbitkan izin tujuh kapal feri untuk melayani lintas penyeberangan Pelabuhan Lembar di Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat menuju Pelabuhan Ketapang di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur dan sebaliknya pada tahun 2020 lalu.

Kala itu tujuh kapal feri tersebut sudah memperoleh izin berdasarkan Surat Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 308 tahun 2020 tentang Penetapan Lintas Penyeberangan Pelabuhan Ketapang-Pelabuhan Lembar.

Baca juga:  Dalam Rangka Dirgahayu HUT ke 78 RI, HUT Situbondo ke 205 , HAN Tahun 2023 , IGTKI, IGRA dan Himpaudi Kecamatan Panji berkolaborasi mengadakan Karnaval Budaya Nusantara

“Tujuh kapal feri yang sudah mendapat izin dari Kemenhub, dan mulai beroperasi melayani lintasan Lembar-Ketapang mulai 20 Desember 2020 lalu,”

Ketujuh kapal feri yang melayani lintas penyeberangan Lembar-Ketapang, yakni KMP Dharma Ferry VIII milik PT Dharma Lautan Utama, KMP Portlink VII milik PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), KMP Jambo X milik PT Duta Bahari Menara Line.

Selain itu, KMP Parama Kalyani milik PT Jamla Ferry, KMP Swarna Cakra milik PT Jembatan Nusantara, KMP Munic VII milik PT Munic Line, dan KMP Liputan XII milik PT Segara Luas Sukses Abadi.

Diketahui tujuh kapal feri yang sudah mendapatkan izin tersebut merupakan armada yang sebelumnya melayani lintas penyeberangan Padang Bai-Lembar, dan Gili Manuk-Ketapang.

Dan KMP PORTLINK VII milik ASDP Indonesia Ferry Persero adalah salah satu dari tujuh armada kapal yang memiliki Rute Ketapang-lembar yang kini digantikan oleh KMP JATRA 2 Karena KMP PORTLINK VII saat ini masih dalam tahap Perbaikan.

Diketahui PT ASDP Indonesia Ferry merelokasi salah satu armada KMP Jatra II untuk memperkuat layanan angkutan logistik di lintas penyeberangan jarak jauh (long distance ferry/LDF) dengan rute Ketapang Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi-Lembar, Nusa Tenggara Barat (NTB). Sebelumnya, kapal ini melayani rute Merak-Bakauheni.

Konon pemindahan operasi KMP Jatra II tersebut merupakan kontribusi ASDP dalam upaya mendukung program pemerintah dan. Relokasi ini diharapkan menjadi alternatif bagi pengguna jasa logistik sekaligus menekan biaya tinggi angkutan logistik di Indonesia.

Jangan lupa Simak Sampai Tuntas Berikut Dibawah ini Cuplikan Video Dokumentasi Dan suasana diluar dan didalam KMP JATRA 2 Dengan Trayek Ketapang-lembar yang Sempat Dihimpun oleh Tim awak Media Sitijenarnews dan Headline-news Saat melakukan Investigasi dengan menumpang KMP JATRA 2 Pengganti KMP PORTLINK VII milik ASDP Indonesia Ferry Persero yang saat ini Masih dalam Perbaikan.

Keterangan Video dibawah ini diambil saat Tim Investigasi dari awak Media Sitijenarnews dan Headline-news Melakukan Proses Investigasi Dari Pelabuhan Lembar Lombok NTB Menuju Pelabuhan Ketapang banyuwangi 3 Hari yang lalu. Yaitu 31 Januari 2023. dengan menumpang KMP JATRA 2 :

(Red/Tim-Biro Sitijenarnews dan Headline-news Banyuwangi Jatim dan Lombok NTB)

banner 970250
error: