Headline-news.id Jakarta Sabtu 3 Desember 2022: Calon panglima TNI Laksamana Yudo Margono mengatakan, bila terpilih menduduki jabatan pucuk pimpinan TNI, ia akan mengerahkan segala upaya untuk menjamin tak akan ada lagi prajurit yang bertindak arogan kepada masyarakat.
Hal itu ia sampaikan dalam uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test di Komisi I DPR, Jakarta, Kemarin Jumat (2/12/2022).
“Apabila nantinya, saya mendapat kepercayaan jadi Panglima TNI, maka saya akan kerahkan segala daya upaya untuk menjamin tidak ada lagi oknum-oknum TNI yang melakukan hal-hal tak terpuji serta bersikap arogan yang dapat merugikan dan menyakiti hati rakyat,” kata Yudo.
Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) itu menyebut, TNI harus menyatu dan hadir di tengah rakyat. Selain itu, harus menjadi solusi permasalahan rakyat dan bersikap humanis.
Menurut dia, sikap itu diperlukan lantaran kondisi negara saat ini sedang tidak baik. Terlebih, Indonesia masih berjuang menuntaskan pandemi Covid-19 dan memulihkan ekonomi nasional.
Ia menambahkan, peran serta dan partisipasi komponen bangsa diperlukan untuk memulihkan kondisi negara.
Yudo memastikan TNI selalu dan akan terus hadir dalam menjawab setiap kesulitan serta permasalahan yang dihadapi rakyat.
TNI selalu siap menjalani tugas yang diberikan negara untuk kepentingan rakyat sesuai kewenangan dan kepercayaan yang diberikan. Hal ini telah dilaksanakan dalam bentuk pelaksanaan tugas sesuai dengan amanat UU TNI,” katanya.
Sebagai informasi, rangkaian uji kelayakan dan kepatutan calon panglima TNI telah dimulai pada Jumat pukul 10.00 WIB, dengan verifikasi data Laksamana Yudo Margono bersama pimpinan Komisi I dan perwakilan dari masing-masing fraksi.
Setelah jeda, fit and proper test itu dimulai kembali pada pukul 13.30 WIB dengan agenda pemaparan visi dan misi Laksamana Yudo selama 30 menit.
Selanjutnya, pendalaman dari masing-masing fraksi tujuh menit dari tiap-tiap fraksi.
Nantinya, orang nomor satu di matra angkatan laut itu diberikan kesempatan 20 menit menjawab pertanyaan-pertanyaan dan pendalaman. Setelah itu, tahap pertama selesai.
(Red/Tim-Biro Pusat Sitjenarnews dan Headline-news)