Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un: Mantan Napi Korupsi jadi Elite PPP Lagi

Headline-news.id Jakarta Senin 2 Desember 2022: Sebagian Besar Kalangan kalangan mulai menyoroti Romahurmuziy yang kembali menjadi elite partai Partai Persatuan Pembangunan (PPP) usai diangkat menjadi Ketua Mejelis Pertimbangan Partai (MPP).

Keterangan Fhoto,Fakta dua Ketua Umum PPP pernah ditangkap KPK karena kasus korupsi. Setelah Suryadharma Ali, lalu penggantinya yaitu Romahurmuziy (Rommy) juga mengenakan rompi oranye KPK. Dua kasusnya juga sama-sama berkaitan dengan Kementerian Agama. Belakangan Disebut Rommy Akan Kembali Menjadi Anggota Elite Partai Berlambang Kakbah ini

Padahal, Romahurmuziy merupakan mantan narapidana korupsi kasus jual beli jabatan di Kementerian Agama (Kemenag) yang dibongkar KPK.

Menurut pengamat politik Pangi Syarwi, kembalinya mantan Ketum PPP itu sebagai elite partai belambang kabah tidak ada yang salah. Sebab, pria yang akrab disapa Romy itu telah menjalani hukuman pidana penjara.

“Tapi yang jelas kan ada regulasi dan hukuman pidana yang beliau jalankan,” kata Pangi saat berbincang Awak Media Pada Siang ini Senin (2/1).

Dia justru mempertanyakan kepada publik yang menentang Romy masuk lagi ke PPP. Pasalnya, negara saat itu tetap memberikan hak politik kepada Romahurmuziy meskipun telah divonis sebagai pelaku tindak pidana korupsi.

“Pertanyaanya, kenapa negara waktu itu enggak mencabut hak politiknya untuk memilih dan dipilih sebagai pemimpin. Sepanjang enggak pernah dicabut hak politiknya sah sah saja beliau aktif kembali ke gelanggang politik praktis,” ujar Pangi.

Pangi kemudian membeberkan bahwa hal serupa juga pernah terjadi di partai politik lain, seperti Demokrat yang menerima kembali Andi Malaranggeng usai menjadi narapidana kasus korupsi.

“Saya pikir tidak hanya beliau, banyak politisi lain mantan mantan koruptor kembali aktif menjadi pengurus partai, saya perhatikan hampir merata kasus ini di semua partai, terakhir Andi Malaranggeng, beliau sekarang bahkan lebih terang lagi karir politiknya di Partai Demokrat,” tutupnya.

(Red/Tim-Biro Pusat Headline-news)

banner 970250
error: