Headline-news-id. Banyuwangi Jatim Rabu 12 April 2023: Direktorat Jenderal Perhubungan Darat (Ditjen Hubdat) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) bersama para perwira tinggi jajaran Korlantas Polri mengecek kesiapan Pelabuhan ASDP Ketapang Banyuwangi dalam menghadapi mudik lebaran 2023.
Sementara Saat dikonfirmasi oleh Tim Awak Media ini Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Hendro Sugiatno dalam kesempatan itu juga menyampaikan sejumlah arahan kepada seluruh pemangku kepentingan layanan angkutan penyeberangan di lintas Ketapang – Gilimanuk.
Menurutnya, prasarana dan sarana penyeberangan yang menghubungkan pulau Jawa dan Bali tersebut telah siap, sebagaimana yang telah dipaparkan Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), Ira Puspadewi yang didampingi General Manager PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Ketapang Banyuwangi Muhammad Yasin.
“Sudah siap. Tadi sudah dipaparkan oleh Bu Dirut ASDP, sudah bagus persiapannya. Tinggal kordinasi antar pemangku kepentingan setempat (ASDP, Polres, Kodim, Lanal, Pemkab),” kata Hendro Sugiatno secara singkat kepada wartawan.
Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), Ira Puspadewi melalui General Manager PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Ketapang Banyuwangi Muhammad Yasin menjelaskan lebih jauh terkait persiapan Mudik Lebaran 2023 di Pelabuhan Ketapang – Gilimanuk.
Pertama, kata Yasin, untuk mengantisipasi kemacetan di pintu masuk pelabuhan saat arus mudik lebaran 2023, pihaknya menyiapkan kantong parkir sementara di dua sisi pelabuhan, baik di Ketapang maupun di Gilimanuk (Bali).
Di Pelabuhan Gilimanuk, parkir sementara berada di terminal kargo, sedangkan di Pelabuhan Ketapang, lokasi parkir dipilih di Terminal Sri Tanjung,” sebut M Yasin.
Tentunya, lanjut Yasin, pihaknya akan selalu berkoordinasi dengan pihak terkait menyiapkan tampungan kendaraan sementara sebelum ke pelabuhan.
“Selain itu, akan dilakukan rekayasa lalu lintas satu arah via jalan lingkar oleh teman-teman kepolisian, agar tidak terjadi antrean di jalan raya,” kata Yasin.Yasin menyebutkan, ada sebanyak 49 kapal feri yang sudah disiapkan dan dipastikan cukup untuk memenuhi kebutuhan penumpang saat puncak arus mudik.
Jika pun antrean dinilai terlalu panjang, kami akan mengoperasikan kapal berukuran besar yang biasa digunakan dalam pelayanan lintas Ketapang – Lembar,” ujarnya.
Dia menjelaskan, sarana prasarana dipersiapkan untuk memperlancar jalannya arus mudik Lebaran 2023, karena diprediksi arus mudik tahun ini meningkat dibanding tahun sebelumnya.
Ada tujuh dermaga yang melayani penyeberangan Ketapang-Gilimanuk, yakni tiga dermaga dermaga gerak, satu dermaga ponton, dan satu dermaga LCM.
Selain itu, lanjut Yasin, ASDP Ketapang juga mempersiapkan mekanisme penyedotan pasir guna mengurangi risiko terganggunya penyeberangan di Pelabuhan Ketapang dan Gilimanuk. “Semua fasilitas juga sudah dicek, termasuk kapal feri juga sudah dicek. Jadi, kami menyatakan siap untuk melayani angkutan Lebaran 2023,” pungkasnya.
(Red/Tim-Biro Sitjenarnews Group)