Headline-news.id Selasa 30 Mei 2023: Elite Partai Demokrat, Benny Kabur Harman memberikan kritikan pedas atas langkah kontroversial yang dilakukan baru-baru ini oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Mahfud MD.
Dirinya geram melihat langkah menteri tersebut yang malah memberikan respons tak terduga terkait dengan isu sistem pemilu secara proporsional tertutup.
Benny menyoroti bagaimana elite pemerintahan tersebut malah mengriminalisasi sosok yang telah memberitahukan hal tersebut kepada masyarakat di Indonesia. Sosok itu sendiri adalah Denny Indrayana.
Menurut wakil rakyat ini, hal tersebut sudah menjadi tanda bahwa pejabat negara tersebut sudah memihak kepada elite pemerintahan yang mengancam demokrasi.
Pak Mahfud ini benar-benar sudah menjadi corong rezim otoriter,” cuitnya seperti yang dikutip dari Twitter @BennyHarmanID, Senin (29/05/2023).
Benny mengatakan seharusnya ucapan terima kasihlah yang dihadiahkan oleh Mahfud MD. Untuk itu dirinya sangat menyayangkan tindakan kriminalisasi ini.
Politikus ini juga memberikan curhatannya akan kepergian sosok dari Mahfud MD. Kini pejabat negara tersebut tak memihak masyarakat lagi.
Mestinya harus berterima kasih kepada Pak Denny bukan malah menginstruksikan Polri untuk kriminalisasi ybs. Quo vadis pak Mahfud, quo vadis domine?,” pungkasnya.
Diketahui, Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud Md meminta kepolisian memeriksa Denny Indrayana.
Hal ini terkait dengan pengakuannya yang mengaku mendapatkan informasi bahwa sistem pemilu legislatif akan berubah kembali ke sistem proporsional tertutup atau coblos partai. Denny sebelumnya mengatakan mendapat bocoran putusan MK tersebut dari sumber terpercaya.
Info dari Denny ini jadi preseden buruk, bisa dikategorikan pembocoran rahasia negara. Polisi harus selidiki info A1 yang katanya menjadi sumber Denny agar tak jadi spekulasi yang mengandung fitnah,” cuitnya seperti yang dikutip dari media sosial Mahfud, Senin (29/05/2023).
(Red/Tim-Biro Pusat Sitijenarnews.Group)