Situbondo, Sitijenar-berita. Proyek rehabilitasi saluran SB. 35 D.1 di kawasan Sampean Baru, “yang didanai oleh Dana Alokasi Umum (DAU), tepatnya desa kedunglo kecamatan asembagus kabupaten situbondo. “mendapat sorotan masyarakat karena kebetulan tidak sesuai dengan spesifikasi yang ditetapkan. Beberapa laporan dari warga setempat menyebutkan bahwa dalam pengerjaannya, proyek ini tidak menggunakan bak spesi, serta kurang memperhatikan aspek keselamatan dan kesehatan kerja.Senin, 20/05/2024.
Lebih lanjut, aspek keselamatan dan kesehatan kerja (K3) juga menjadi sorotan tajam. Banyak pekerja yang terlihat tidak menggunakan alat pelindung diri (APD) seperti helm, sepatu safety, dan sarung tangan. Keadaan ini menunjukkan lemahnya pengawasan terhadap standar K3, yang seharusnya menjadi prioritas utama dalam setiap proyek konstruksi untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja dan juga kedalaman pondasi yang diduga tidak sesuai spek.
“Menanggapi hal ini, salah satu warga yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan, “Kami sangat khawatir dengan kualitas pengerjaan proyek ini. Selain itu, kami juga prihatin melihat para pekerja yang tidak dilengkapi dengan perlengkapan keselamatan yang memadai.”
Sementara itu, pihak kontraktor yang bertanggung jawab atas proyek ini belum memberikan keterangan resmi terkait tuduhan tersebut. Masyarakat berharap agar instansi terkait segera turun tangan untuk melakukan inspeksi dan memastikan bahwa proyek ini dikerjakan sesuai dengan standar yang berlaku.
“Dinas Pekerjaan Umum setempat diharapkan segera mengambil tindakan tegas terhadap penyimpangan yang terjadi. Dengan pengawasan yang lebih ketat dan penegakan standar K3, proyek yang diharapkan ini dapat diselesaikan dengan baik dan memberikan manfaat maksimal bagi warga Sampean Baru.
“Proyek ini semula diharapkan dapat meningkatkan kualitas pengelolaan udara dan mengurangi risiko banjir di daerah tersebut. Namun, dengan adanya dugaan ketidaksesuaian spesifikasi dan lemahnya pengamanan K3, harapan masyarakat kini berubah menjadi kekhawatiran akan kualitas dan keselamatan dalam pelaksanaannya, ungkap ALI.
(Ba’im )