Tim Kuasa Hukum Kasus Narkoba Dengan Terdakwa Irjen Pol Teddy Minahasa Curigai Jaksa Kasus Sambo juga Ikut Dilibatkan dalam Sidang

Headline-news.id Jakarta Selasa 21 Februari 2023: Perwakilan Tim Kuasa hukum Irjen Teddy Minahasa, Hotman Paris Hutapea menyinggung keberadaan wajah baru para Jaksa Penuntut Umum (JPU) dalam perisdangan dengan agenda pemeriksaan saksi di Pengadilan Negeri Jakarta Barat, Senin Kemarin (20/2/2023).

Curiga Jaksa Kasus Sambo Dilibatkan di Sidang Irjen Teddy Minahasa, Hotman Paris: Berat Lawan Saya

Dalam sidang, awalnya Hotman Paris bertanya kepada Majelis Hakim, terkait adanya pergantian tim JPU dalam kasus ini. Hotman bilang bahwa Jaksa yang hadir merupakan jaksa-jaksa dari Kejaksaan Agung (Kejagung).

“Apakah memang ada terjadi penggantian tim (JPU)? Karena di luaran kita dengar terjadi penggantian kejaksaan diturunkan jaksa-jaksa dari Kejaksaan Agung, mungkin terlalu berat melawan pengacara, saya gak tahu,” kata Hotman di persidangan.

Hotman mengatakan, wajah JPU yang dihadirkan dalam persidangan perkara penilapan dan peredaran sabu barang bukti dengan terdakwa Teddy Minahasa merupakan tim jaksa yang mendampingi perkara eks Kadiv Propam Polri, Ferdy Sambo.

“Tapi tolong Majelis, kami berhak tahu, hanya pengin tahu aja. Surat tugasnya apakah benar itu, sebagian saya lihat ini jaksa dari kasus Sambo,” ucap Hotman.

Menanggapi pertanyaan Hotman Paris, Hakim Ketua Jon Sarman Saragih, melanjutkan pertanyaan itu ke tim jaksa terkait apa yang sebelumnya disinggung oleh Hotman.

“Pertama kami menyampaikan bahwa dalam Pasal 1 angka 13 Undang-undang Nomor 11 tahun 2021 tentang perubahan atas Undang-undang Kejaksaan RI diatur bahwa penuntut umum adalah jaksa yang diberikan wewenang okeh undang-undang untuk melakukan penuntutan dan penetapan hakim berdasarkan UU. Kami semua yang hadir di muka persidangan kali ini adalah penuntut umum,” jawab Jaksa.

Mendengar pertanyaan Jaksa, Jon Saragih kemudian tetap meminta Jaksa untuk memberikan surat penugasan terkait nama-nama yang dilakukan pergantian mengawal sidang yang melibatkan mantan Kapolda Sumatera Barat itu.

Baca juga:  KETUA MA:INTEGRITAS DAN PROFESIONALITAS ADALAH SENJATA KITA

“Prinsipnya tidak keberatan kehadiran penuntut umum dalam persidangan ini. Kami perlu kepastian beritahu nama-namanya atau identitasnya kepada kami,” ucap Jon Saragih.

Merespons hal tersebut, Pihak Kejaksaan Agung (Kejagung) menyatakan penambahan anggota jaksa penuntut umum (JPU) dalam persidangan merupakan hal biasa. Salah satunya dalam sidang terdakwa Ferdy Sambo, juga telah terjadi pergantian anggota jaksa penuntut umum.

“Bahwa penambahan, pengurangan, dan pergantian terhadap Tim Jaksa Penuntut Umum (JPU) dalam proses persidangan adalah hal biasa, dimana hal ini juga terjadi dalam perkara Terdakwa Ferdy Sambo yang diketahui bersama telah mengganti beberapa Tim Jaksa Penuntut Umum (JPU) dalam perkara dimaksud,” kata Kapuspenkum Kejagung Ketut Sumedana, dalam keterangannya, Senin (20/2/2023).

“Pergantian Tim Jaksa Penuntut Umum (JPU) tersebut dilakukan karena adanya permintaan dari Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta dalam rangka penambahan personil untuk penguatan proses pembuktian di persidangan, oleh karena beberapa tim satgas Kejaksaan Agung telah menyelesaikan tugas pada perkara lain sehingga perlu penyegaran,” Pungkasnya

Diketahui, PN Jakarta Barat kembali menggelar sidang penilapan dan peredaran barang bukti sabu, yang menjerat Irjen Teddy Minahasa, hari ini.

Dalam persidangan kali ini, ada dua orang saksi yang dihadirkan dengan terdakwa Teddy Minahasa. Kedua saksi yang dihadirkan adalah Aiptu Janto P Situmorang dan Muhammad Nasir.

Teddy sendiri didakwa memperjualbelikan barang bukti sabu hasil sitaan Polres Bukittinggi sebanyak 5 kilogram. Irjen Teddy didakwa dengan Pasal 114 Ayat 2 Subsider Pasal 112 Ayat 2 Juncto Pasal 55 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika.

(Red/Tim-Biro Pusat Headline-news)

banner 970250
error: