Headline-news.id Banyuwangi, Selasa (9/12/2025 — Anggota Komisi VI DPR RI Fraksi PKB, H. M. Nasim Khan, memberikan apresiasi tinggi atas launching Koperasi Kelurahan Merah Putih (KKMP) “Tukangkayu” di Kabupaten Banyuwangi. Ia menegaskan, Banyuwangi harus mampu menjadi kabupaten percontohan tercepat dalam pembangunan dan penguatan fasilitas Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KD/KMP) secara nasional, sesuai arahan Presiden Republik Indonesia.

Launching KKMP Tukangkayu secara resmi dilakukan oleh Menteri Koperasi dan UKM RI, Ferry Juliantono, yang sekaligus melakukan peninjauan langsung ke sejumlah gerai koperasi. Dalam kesempatan tersebut, Menkop juga melakukan transaksi pembelian di gerai sembako sebagai bentuk dukungan nyata terhadap operasional koperasi yang dikelola masyarakat setempat.
Acara ini dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Banyuwangi Guntur Priambodo, Tenaga Ahli Komisi VI DPR RI Muhammad, Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Provinsi Jawa Timur Endy Alim Abdi Nusa, Ketua KKMP Tukangkayu Imam Maskun beserta seluruh jajaran pengurus koperasi.
Dalam peninjauan tersebut, Menkop Ferry Juliantono menekankan pentingnya integrasi Koperasi Desa/Kelurahan ke dalam aplikasi “Jaga Desa”. Menurutnya, integrasi ini menjadi fondasi utama bagi terwujudnya Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih yang modern, transparan, dan akuntabel. Dengan sistem digital tersebut, seluruh aktivitas koperasi dapat dipantau secara real time, sehingga tata kelola keuangan dan unit usaha koperasi berjalan profesional serta bertanggung jawab.
“Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih tidak hanya mengelola satu jenis usaha, tetapi berbagai unit usaha strategis, mulai dari gerai sembako, apotek, klinik kesehatan, gudang logistik, hingga lembaga keuangan mikro. Semuanya harus dikelola dengan standar ritel modern agar manfaat ekonominya benar-benar kembali ke masyarakat,” tegas Menkop.
Menkop juga memberikan apresiasi khusus terhadap KKMP Tukangkayu yang sudah mulai memasarkan produk-produk lokal unggulan, seperti gula dan kopi. Ia menilai langkah tersebut sebagai bukti bahwa koperasi bisa menjadi motor penggerak ekonomi lokal sekaligus sarana hilirisasi produk masyarakat. Ferry Juliantono menegaskan, keuntungan koperasi bukan untuk segelintir orang, melainkan harus dikembalikan sepenuhnya kepada anggota koperasi sebagai pemilik sah badan usaha tersebut.
Sementara itu, Nasim Khan menyampaikan bahwa kehadiran KKMP Tukangkayu harus menjadi contoh konkret bahwa koperasi bukan sekadar simbol, melainkan instrumen nyata pemberdayaan ekonomi rakyat. Menurutnya, Banyuwangi memiliki potensi besar untuk menjadi model nasional percepatan pembangunan KD/KMP, mengingat dukungan pemerintah daerah yang kuat serta kesiapan masyarakat dalam mengelola koperasi.
“Banyuwangi saat ini sedang membangun 63 titik Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih. Ini angka yang sangat progresif. Jika dikelola dengan serius, profesional, dan modern, saya optimis Banyuwangi bisa menjadi kabupaten percontohan nasional dalam pengembangan koperasi,” ujar Nasim Khan.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa pengelolaan KD/KMP harus sesuai dengan arahan Presiden, yakni dikelola secara modern dan terintegrasi. Mulai dari gerai sembako, apotek, klinik, lembaga keuangan mikro, sarana transportasi, hingga pergudangan, semuanya harus dirancang sebagai satu ekosistem bisnis yang adil dan berkelanjutan.
Menurut Nasim Khan, keberadaan KD/KMP merupakan bukti bahwa ketika masyarakat diberi akses permodalan, dibentuk badan usaha yang jelas, serta disediakan arena bisnis yang adil, maka masyarakat mampu bersaing dan berkembang. Koperasi tidak boleh mematikan usaha kecil, justru harus menjadi mitra strategis bagi warung kecil dan UMKM.
Ia juga menekankan bahwa KD/KMP mendapatkan skema kerja sama khusus dengan BUMN, sehingga bisa memperoleh harga-harga tertentu yang lebih kompetitif, seperti gas elpiji 3 kilogram dengan harga agen. Skema ini diharapkan mampu menekan biaya distribusi sekaligus menjaga stabilitas harga di tingkat masyarakat.
“Kita optimis kehadiran Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih justru akan membantu warung kecil dan UMKM. Karena koperasi bukan pesaing, tetapi penyokong ekosistem ekonomi rakyat,” pungkasnya.

Dengan launching KKMP Tukangkayu ini, Banyuwangi kembali menegaskan komitmennya dalam membangun ekonomi kerakyatan berbasis koperasi yang kuat, modern, dan berpihak pada kepentingan masyarakat luas.
(Red/Tim-Biro Siti Jenar Group Banyuwangi Jatim)














