Headline–news.id Situbondo Kamis, 31 Juli 2025 – Komitmen untuk hadir sebagai bagian dari solusi sosial dan kemanusiaan kembali ditunjukkan oleh Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Situbondo. Di bawah koordinasi langsung Kepala Rutan Suwono, lembaga pemasyarakatan ini menggelar kegiatan bakti sosial berupa pembagian sembako kepada keluarga Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang membutuhkan, Kamis (31/7).

Kegiatan ini merupakan implementasi nyata dari dukungan terhadap Asta Cita Presiden dan 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, yang menekankan pentingnya transformasi lembaga pemasyarakatan ke arah yang lebih humanis dan partisipatif dalam kehidupan sosial masyarakat.
Acara yang digelar di Ruang Pendaftaran Pelayanan Kunjungan Rutan Situbondo ini dihadiri oleh seluruh jajaran struktural, pegawai, hingga CPNS Rutan Situbondo. Suasana haru dan kekeluargaan terasa kental saat para penerima bantuan hadir untuk menerima paket sembako.
Sebanyak 25 paket sembako diserahkan langsung kepada keluarga WBP. Paket tersebut berisi bahan-bahan pokok kebutuhan harian, seperti beras, minyak goreng, gula, mie instan, kecap, roti Rusibon, serta sayur-mayur segar berupa selada dan terong. Uniknya, sebagian dari isi bantuan, terutama sayuran, merupakan hasil dari program pembinaan kemandirian warga binaan yang selama ini dikembangkan di dalam Rutan Situbondo.
Kepala Rutan Situbondo, Suwono, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan bakti sosial ini bukan sekadar seremonial semata, melainkan bagian dari misi kelembagaan untuk terus mempererat hubungan dengan masyarakat, terutama keluarga para WBP yang menjadi bagian dari proses pembinaan yang sedang dijalankan.
“Kami ingin menunjukkan bahwa lembaga pemasyarakatan bukan tempat yang terisolasi dari masyarakat, melainkan bagian dari komunitas yang peduli dan aktif dalam menjalin silaturahmi. Kegiatan ini juga merupakan bentuk tanggung jawab moral kami untuk turut meringankan beban keluarga WBP yang terdampak secara ekonomi,” ujar Suwono.
Ia menambahkan bahwa penguatan relasi dengan keluarga WBP menjadi sangat penting dalam mendukung keberhasilan program pembinaan di dalam rutan. Keluarga adalah pilar penting dalam proses reintegrasi sosial warga binaan setelah masa hukuman selesai.
“Dengan jalinan komunikasi yang baik serta kepedulian seperti ini, kami berharap keluarga WBP dapat merasa lebih diperhatikan dan dilibatkan dalam proses pembinaan, sehingga mereka pun bisa mendukung perubahan positif warga binaan dari luar,” imbuhnya.
Kegiatan ini juga sekaligus mempertegas peran aktif Rutan Situbondo dalam membangun citra pemasyarakatan yang lebih inklusif, humanis, dan berorientasi pada kemanfaatan sosial. Melalui program-program semacam ini, Rutan Situbondo tidak hanya menjalankan fungsi pengamanan dan pembinaan, tetapi juga menjadi agen perubahan sosial yang menebar nilai kemanusiaan.
Respons positif pun datang dari para penerima bantuan. Beberapa keluarga WBP mengaku sangat terbantu dengan adanya bantuan ini, terlebih di tengah kondisi ekonomi yang serba sulit. Mereka juga menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih atas perhatian yang diberikan pihak rutan, yang dinilai sangat menyentuh dan bermakna.

Dengan semangat gotong royong dan kepedulian sosial, kegiatan bakti sosial ini menjadi bukti konkret bahwa lembaga pemasyarakatan dapat menjelma sebagai pilar kemanusiaan yang berdiri di tengah masyarakat. Rutan Situbondo telah membuktikan bahwa dinding pembatas bukan penghalang untuk berbagi dan membangun harapan.
(Redaksi – Tim Biro Siti Jenar Group Multimedia Situbondo, Jawa Timur)