Headline-news.id Kamis 25 Mei 2023: Bupati Asahan, Surya dinilai tidak punya rasa kemanusiaan dan empati Serta Perasaan.
Sebab, di saat warganya tewas akibat jalan rusak, di situ pula Bupati Asahan gelar pesta dan senang-senang bersama kroni-kroninya.
Menurut masyarakat, tindakan Surya ini sangat melukai hati warga Kabupaten Asahan.
“Hati kami sangat tersayat dengan prilaku Bupati Asahan, Surya. Karena infrastruktur yang rusak, masyarakat menjadi korban,” kata Diki Erianda Saragih, saat menggelar aksi tabur bunga di lokasi kecelakaan maut Jalan Ir Juanda, Kelurahan Gambir Baru, Kecamatan Kisaran Timur, Kabupaten Asahan, Selasa (23/5/2023).
Diki mengatakan, pada Senin (22/5/2023) kemarin baru saja terjadi kecelakaan maut di Jalan Ir Juanda, yang merenggut nyawa pengendara motor bernama Dhea Amalia Putru (22) warga Desa Rawang, Kecamatan Rawang Panca Arga, Kabupaten Asahan.
Kecelakaan yang dialami korban akibat jalan rusak berlubang di Jalan Ir Juanda.
Namun mirisnya, di saat warganya tewas meninggal dunia akibat jalan rusak yang tak kunjung diperbaiki, di hari itu pula Bupati Asahan menggelar pesta pora ulang tahunnya.
Sehingga, tindakan Bupati Asahan ini dinilai warga sebagai bentuk kezaliman dari seorang pemimpin.
“Bukannya datang untuk berkunjung mengucapkan belasungkawa, Bupati Asahan malah membuat pesta ulang tahun terhadap dirinya di salah satu kafe di Kota Kisaran,” kata Diki.
Ia berharap, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) segera turun ke Kabupaten Asahan memeriksa beragam dugaan korupsi yang ada, khususnya menyangkut masalah indikasi korupsi perbaikan jalan.
Saat Diki dan kawan-kawannya melakukan aksi di kantor Bupati Asahan, Asisten II Pemkab Asahan, Oktoni Eryanto sempat menemui massa.
Oktoni berjanji, dia akan menyampaikan keluhan warga Asahan kepada Bupati yang wilayahnya terdapat jalan rusak tersebut.
“Mereka berjanji akan memperbaiki jalan yang rusak tersebut. Kita tunggu sajalah bagaimana janji mereka, jangan sampai ada makan korban lagi,” kata Diki.
Sebelumnya, beredar video diduga perayaan ulang tahun Bupati Asahan yang dilakukan di satu kafe Kota Kisaran.
Dalam acara yang diduga sebagai perayaan ulang tahun tersebut, terlihat dihadiri oleh Wakil Bupati Asahan dan beberapa pejabat lainnya.
“Video yang kami terima itu diduga merupakan acara perayaan ulang tahun Bupati Asahan,” pungkasnya.
Sekedar diketahui dan Diberitakan sebelumnya oleh Tim Awak Media Sitjenarnews Group.Dugaan korupsi berjemaah di Kabupaten Asahan pelan tapi pasti mulai terungkap.
Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Perwakilan Sumut menemukan adanya kerugian negara hingga miliaran, terkait proyek jalan yang ada di Kabupaten Asahan.
Berdasarkan temuan BPK RI itu, beberapa proyek jalan diduga dikerjakan asal jadi.
Ada yang mutunya tidak sesuai spesidikasi, hingga temuan dugaan kekurangan volume.
Dalam temuan BPK RI, terdapat kekurangan volume dan tidak sesuai spesifikasi teknis atas 16 paket pekerjaan sebesar Rp1.386.484.123,71, dan tiga paket kontrak pekerjaan konstruksi jalan tidak memenuhi spesifikasi pengukuran dan pembayaran.
Berdasarkan hasil pemeriksaan secara uji petik atas dokumen kontrak dan dokumen pendukung lainnya, pemeriksaan fisik serta pengujian laboratorium, diketahui terdapat banyak masalah dalam proses tender dan pengerjaan.
Kabid Bina Marga Dinas PUPR Kabupaten Asahan, Haris Muda Rambe tidak menampik adanya temuan BPK RI terkait dugaan penyimpangan pada proyek jalan di Kabupaten Asahan tersebut.
Saat ini, kata Haris, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) sudah meminta kepada seluruh pihak pengembang untuk mengembalikan uang, lantaran pengerjaan diakali.
“Ada sebagian sudah memulangkan, namun lebih detail bisa langsung tanya ke PPK,” kata dia, melalui pesan singkat WhatsApp nya, pada Selasa (25/4/2023) lalu.
Haris tidak mengetahui, kenapa pengerjaan peningkatan jalan di Kabupaten Asahan selalu menjadi temuan.
Untuk saat ini, dirinya tidak mengetahui berapa jumlah uang yang sudah dikembalikan dalam temuan ini.
“Yang menagih kan PPK, kalau berapa yang sudah di kembalikan kurang tau secara detail kurang tau,” jelasnya.
Bilamana perusahaan tidak membayar, Pemkab Asahan akan menempuh jalur hukum.
“Tapi kita akan terus tagih kepada rekanan,” jelasnya.
Diduga pekerjaan ini dikerjakan oleh orang-orang dekat kepala daerah dan orang-orang dekat pejabat dinas PUTR Kabupaten Asahan.
(Red/Tim-Biro Sitijenarnews.Group)