Headline-news.id Jakarta Jum”at 13 Desember 2024: Akibat Sorotan Publik Yang Luar Biasa terkait kurang profesional nya para pegawai dan pimpinan KPK. Serta lambannya beberapa penanganan kasus yang ditangani oleh para penyidik KPK, Kini Terbaru Ketua Dewan Pengawas (Dewas) KPK Tumpak Panggabean menyampaikan permintaan maaf selama menjabat 5 tahun masih belum bisa berhasil dan masih banyak kekurangan.
Dengan adanya hal ini kami Dewas meminta maaf karena masih banyak kekurangan terutama terkait peningkatan integritas pegawai hingga soal kepercayaan publik ke KPK.
“Mohon maaf, kalau kami belum berhasil. Mohon maaf kalau kami masih banyak kekurangan, di dalam pelaksanaan tugas kami,” kata Tumpak H Panggabean dalam konferensi pers di gedung ACLC Kuningan Jakarta Selatan, Kamis Sore Kemarin (12/12/2024).
Tumpak juga mengatakan, berdasarkan survei, kinerja hingga kepercayaan masyarakat kepada KPK menurun. Terlebih belakangan bulan ini Banyak teman teman aktivis anti korupsi berdatangan ke Gedung Dewas KPK Untuk Mengadukan Kinerja Penyidik KPK yang dinilai lamban dalam penaganan kasusnya Pada Momentum kali ini Tumpak juga kembali meminta maaf belum mampu meningkatkan integritas sampai kepada pimpinan KPK.
Berdasarkan Pengamatan survei-survei di nilai kinerjanya menurun, menurun kepercayaan masyarakat kepada KPK tentunya itu juga merupakan kekurangan dari kami juga. Kami mungkin belum mampu, untuk meningkatkan integritas sampai kepada para pegawai KPK bahkan di tingkatan pimpinan KPK,” kata dia.
Tumpak mengatakan ada juga pimpinan KPK yang kemarin terbukti melanggar hingga disanksi etik. Tumpak pun kembali meminta maaf.
Karena terbukti pimpinan KPK ada yang melanggar masalah sehingga harus dikenakan kode etik. Mungkin kami kurang mampu untuk meningkatkan integritas para pegawai sampai dengan para pimpinan KPK,” tambahnya.
Dalam Pers Release nya kali ini kembali Tumpak mengatakan banyak kekurangan selama Dewas yang dipimpinnya selama 5 tahun ini.Dan dia pun kembali meminta maaf atas kekurangan Dewas KPK periode ini.
“Kami 5 orang ditunjuk, bukan melamar menjadi Dewas. Kami ditunjuk. Inilah yang bisa kami lakukan selama 5 tahun ini.
Banyak kekurangan. Mohon dapat dimengerti, mohon maaf atas segala kekurangan-kekurangan kami,” pungkas Tumpak. Saat diwawancarai Tim Awak Media Termasuk Tim Awak Media Sitijenarnews Group Biro Jakarta Sore Kemarin Kamis 12 Desember 2024 di gedung ACLC Kuningan Jakarta Selatan.
Sementara,Menurut Ketua Umum LSM SITI JENAR Eko Febriyanto Permintaan Maaf Dewas KPK ini sangat wajar mengingat kinerja KPK Beberapa Bulan Belakangan ini memang sangat buruk. Ujar Aktivis Anti Korupsi Asal situbondo Yang Diketahui Beberapa Saat lalu Juga Mengadukan Lambannya Penangan Kasus Dugaan Korupsi PEN dan Barang Jasa Oleh Deputi Penindakan KPK Di Kabupaten Situbondo Pada tanggal 5 November 2024 atau tepatnya 1 Bulan Lalu.
“Walau Diakui atau tidak upaya pemberantasan korupsi sepanjang tahun 2024. Di mana, tidak jauh berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, bahkan upaya pemberantasan korupsi lebih buruk, terlihat dari penanganan tindak pidana korupsi yang tak kunjung selesai, Seperti Penanganan Kasus Korupsi PEN dan Pengadaan Barang dan Jasa Bupati Situbondo KARNA SUSWANDI Dkk Juga pelanggaran-pelanggaran etik yang dilakukan berulang oleh aparat penegak hukum (APH) Yang Marak Belakangan ini.
Berkaca pada kinerja buruk KPK Selama Tahun 2024 ini Saya menilai rakyat sudah tidak lagi bisa sepenuhnya mengandalkan mereka dalam pemberantasan korupsi. Melainkan, Kita (“rakyat”) ini justru harus semakin kuat dan lantang bersuara dan bergerak dalam upaya melawan korupsi. Banyak cara yang bisa dilakukan rakyat untuk bersuara dan terus mempertahankan gerakan antikorupsi. Mulai dari turun ke jalan, melakukan audiensi, meramaikan ruang digital dengan komentar kritis, melukis dinding-dinding jalanan dan melakukan konsolidasi di berbagai titik. Imbuh Eko,
Kedepannya kami Dari LSM SITI JENAR akan membangun ruang apresiasi serta momen pengumpulan banyak suara yang sudah ada untuk dijadikan lebih ‘keras’ dan memberikan sinyal bahwa pemberantasan korupsi ini masih ada.Dengan harapan kedepannya dapat menjadi medium menyampaikan suara dan dokumentasi kerja rakyat dalam melawan korupsi. Serta, menjadi eskalator untuk suara-suara rakyat lainnya yang memberikan makna bahwa perjuangan melawan korupsi ada, masih ada dan akan terus ada suara rakyat melawan korupsi.
Mari terus bersuara, dengan berbagai cara untuk tujuan yang sama, yaitu Indonesia bebas dari korupsi. Mari kita bersama-sama teguhkan komitmen untuk terus ikut serta memberantas korupsi demi Indonesia yang lebih maju dan bersih. Karena Sebuah Perubahan itu haruslah dimulai dari kita semua.Pungkas Aktivis anti korupsi Asal Situbondo Jawa Timur yang dikenal Nyentrik ini.
(Red/Tim-Biro Pusat Sitijenarnews.Group)